Sabtu, 18 Mei 2013

fitofarmaka



Fitofarmaka

 fitofarmaka adalah sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan uji klinik, bahan baku dan produk jadinya telah di standarisasi. Inilah deskripsi ilmiah fitofarmaka. Tentu saja informasi ini sangat berguna bagi orang yang berkecimpung di bidang obat herbal, jamu, terapis herbal ataupun pengelola sebuah toko herbal, karena setelah dijelaskan di artikel herbal tentang fitofarmaka ini, mereka dapat membedakan dan menilai level obat herbal alami yang mereka tangani.
Pada dasarnya sediaan fitofarmaka mirip dengan sediaan jamu-jamuan karena juga berasal dari bahan-bahan alami, meskipun demikian jenis sediaan obat ini masih belum begitu populer di kalangan masyarakat, dibandingkan jamu-jamuan dan herba terstandar.
Khasiat dan penggunaan fitofarmaka dapat lebih dipercaya dan efektif daripada sediaan jamu-jamuan biasa, karena telah memiliki dasar ilmiah yang jelas. Jadi jelaslah deskripsi fitofarmaka menurut ilmu pengobatan yaitu sediaan jamu-jamuan yang telah tersentuh oleh ilmu pengetahuan dan teknologi modern.
Fitofarmaka telah melewati beberapa proses yang panjang yang  setara dengan obat-obatan modern, diantaranya Fitofarmaka telah melewati standarisasi mutu, baik dalam proses pembuatan hingga pengemasan produk, sehingga dapat digunakan sesuai dengan dosis yang efektif dan tepat. Selain itu sediaan fitofarmaka juga telah melewati beragam pengujian yaitu uji preklinis seperti uji toksisitas, uji efektivitas, dll dengan menggunakan hewan percobaan dan pengujian klinis yang dilakukan terhadap manusia.

Kriteria Fitofarmaka
Kriteria yang harus dipenuhi Fitofarmaka, diantaranya :
  • Standar persyaratan mutu yang berlaku telah terpenuhi calon fitofarmaka
  • Aman dan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan pada calon fitofarmaka
  • Khasiat yang dikalim pada produk tersebut bisa dibuktikan secara ilmiah berdasarkan uji klinik pada calon fitofarmaka
  • Standarisasi terhadap bahan bakuyang digunakan dalam produk telah dilakukan pada calon fitofarmaka
Tahap-tahap pengembangan dan pengujian fitofarmaka (Dep. Kes RI):

1. Tahap seleksi calon  fitofarmaka
Proses pemilihan jenis bahan alam yang akan diteliti sebagai calon fitofarmaka sesuai dengan skala prioritas sebagai berikut:
  • Obat alami  calon fitofarmaka yang diperkirakan dapat sebagai alternative pengobatan untuk penyakit-penyakit yang belum ada atau masih belum jelas pengobatannya.
  • Obat alami  calon fitofarmaka yang berdasar pengalaman pemakaian empiris sebelumnya dapat berkhasiat dan bermanfaat
  • Obat alami  calon fitofarmaka yang sangat diharapakan berkhasiat untuk penyakit-penyakit utama
  • Ada/ tidaknya efek keracunan akut (single dose), spectrum toksisitas jika ada, dan sistem organ yang mana yang paling peka terhadap efek keracunan tersebut (pra klinik, in vivo)
  • Ada/ tidaknya efek farmakologi calon fitofarmaka yang mengarah ke khasiat terapetik (pra klinik in vivo)
2. Tahap biological screening calon fitofarmaka :
3. Tahap penelitian farmakodinamik calon fitofarmaka
Tahap ini adalah untuk melihat pengaruh calon fitofarmaka terhadap masing-masing sistem biologis organ tubuh,
  • Pra klinik, in vivo dan in vitro
  • Tahap ini dipersyaratkan mutlak, hanya jika diperlukan saja untuk mengetahui mekanisme kerja yang lebih rinci dari calon fitofarmaka.
  • Toksisitas ubkronis
  • Toksisitas akut
  • Toksisitas khas/ khusus
4. Tahap pengujian toksisitas lanjut (multiple doses) calon fitofarmaka
5. Tahap pengembangan sediaan (formulasi) bahan calon calon fitofarmaka
  • Mengetahui bentuk-bentuk sediaan yang memenuhi syarat mutu, keamanan, dan estetika untuk pemakaian pada manusia.
  • Tata laksana teknologi farmasi dalam rangka uji klinik
  • Teknologi farmasi tahap awal
  • Pembakuan (standarisasi): simplisia, ekstrak , sediaan OA
  • Parameter standar mutu: bahanbakuOA, ekstrak, sediaan OA

6. Tahap uji klinik pada manusia
Ada4 fase yaitu:
  • Fase 1 : dilakukan pada sukarelawan sehat
  • Fase 2 : dilakukan pada kelompok pasien terbatas
  • Fase 3 : dilakukan pada pasien dengan jmlh yang lebih besar dari fase 2
  • Fase 4: post marketing survailence, untuk melihat kemungkinan efek samping yang tidak terkendali saat uji pra klinik maupun saat uji klinik fase 1-3.
Beberapa contoh fitofarmaka, yang beredar diindonesia diantaranya :
  1. Rheumaneer® Nyonya Meneer
  2. Stimuno® Dexa Medica
  3. Nodiar® Kimia Farma
  4. Tensigard®Phapros
  5. X-Gra ® Phapros

Uji klinik yang dilakukan meliputi :
1. Uji toksisitas
2. Uji eksperimental pada hewan
3. Uji klinik fitofarmaka pada manusia dengan tahapan :
a. Pada manusia sehat
b. Pada manusia dengan penyakit terkait
Fitofarmaka di Indonesia:
1. Nodiar (POM FF 031 500 361)
Komposisi:
Attapulgite 300 mg
Psidii Folium ekstrak 50 mg
Curcumae domesticae Rhizoma ekstrak 7,5 mg
2. Rheumaneer (POM FF 032 300 351)
Komposisi:
Curcumae domesticae Rhizoma 95 mg
Zingiberis Rhizoma ekstrak 85 mg
Curcumae Rhizoma ekstrak 120 mg
Panduratae Rhizoma ekstrak 75 mg
Retrofracti Fructus ekstrak 125 mg
3. Stimuno (POM FF 041 300 411, POM FF 041 600 421)
Komposisi:
Phyllanthi Herba ekstrak 50 mg
4. Tensigard Agromed ( POM FF 031 300 031, POM FF 031 300 041)
Komposisi:
Apii Herba ekstrak 95 mg
5. X-Gra (POM FF 031 300 011, POM FF 031 300 021)
Komposisi:
Ganoderma lucidum 150 mg
Eurycomae Radix 50 mg
Panacis ginseng Radix 30 mg
Retrofracti Fructus 2,5 mg
Royal jelly 5 mg.
Indonesia merupakan negara kedua terkaya di dunia dalam hal keanekaragaman hayati. Terdapat sekitar 30.000 jenis (spesies) yang telah diidentifikasi dan 950 spesies diantaranya diketahui memiliki fungsi biofarmaka, yaitu tumbuhan, hewan, maupun mikroba yang memiliki potensi sebagai obat, makanan kesehatan, nutraceuticals, baik untuk manusia, hewan maupun tanaman. Dengan kekayaan tersebut Indonesia berpeluang besar untuk menjadi salah satu negara terbesar dalam industri obat tradisional dan kosmetika alami berbahan baku tumbuh-tumbuhan yang peluang pasarnya pun cukup besar.
Sebagai salah satu alternatif pengembangan biofarmaka, fitofarmaka atau lebih dikenal dengan tanaman obat, sangat berpotensi dalam pengembangan industri obat tradisional dan kosmetika Indonesia. Selama ini, industri tersebut berkembang dengan memanfaatkan tumbuh-tumbuhan yang diperoleh dari hutan alam dan sangat sedikit yang telah dibudidayakan petani. Bila adapun, teknik budidaya dan pengolahan bahan baku belum menerapkan persyaratan bahan baku yang diinginkan industri , yaitu bebas bahan kimia dan tidak terkontaminasi jamur ataupun kotoran lainnya.
Dalam memacu pengembangan agribisnis berbasis fitofarmaka di tingkat petani, sangatlah penting peningkatan kemampuan petani dalam hal budidaya tanaman obat. Disamping hal budidaya, segi pasca panen dan pemasaran juga perlu ditingkatkan dalam upaya memacu pengembangan industri obat tradisional dan kosmetika Indonesia.
http://fitofarmaka.com/images/product.jpgObat bahan alam yang semula banyak dimanfaatkan oleh negara-negara di Asia, Amerika Selatan dan Afrika, sekarang meluas sampai ke negara-negara maju di Australia dan Amerika Utara. Awalnya obat bahan alami digunakan sebagai tradisi turun-temurun. Dengan semakin majunya ilmu pengetahuan dan berkembangnya teknologi, baik produksi maupun informasi, uji praklinik dan klinik dilakukan untuk memperoleh keyakinan khasiat obat bahan alam
Merupakan bentuk obat tradisional dari bahan alam yang dapat disejajarkan dengan obat modern karena proses pembuatannya yang telah terstandar, ditunjang dengan bukti ilmiah sampai dengan uji klinik pada manusia.Dengan uji klinik akan lebih meyakinkan para profesi medis untuk menggunakan obat herbal di sarana pelayanan kesehatan. Masyarakat juga bisa didorong untuk menggunakan obat herbal karena manfaatnya jelas dengan pembuktian secara ilimiah , bahan bakunya terdiri dari simplisia atau sediaan galenik yang telah memenuhi persyaratan yang berlaku. Istilah cara penggunaannya menggunakan pengertian farmakologik seperti diuretik, analgesik, antipiretik dan sebagainya yang telah uji pra klinik dan uji klinik, bahan baku dan produk jadinya telah distandardisasi. Fitofarmaka harus memenuhi kriteria Aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. Klaim khasiat harus dibuktikan berdasarkan uji klinik Telah dilakukan standardisasi terhadap bahan baku yang digunakan dalam produk jadi. Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku.




kumpulan soal kima



KUMPULAN SOAL-SOAL LATIHAN
KIMIA DASAR 1

Part 1
>> A. Penemuan Elektron
1. Siapakah penemu electron?
2. Berapa electron maksimum dapat menempati suatu orbit?
3. Berapa electron maksimum dapat mengisi masing-masing subkulit s,p,d dan f?
4. Dua electron dapat berpasangan jika?
5. Stabil atau tidaknya suatu atom ditentukan oleh?
>> B. Stiokiometri
1. Apa yang dimaksud dengan stiokiometri?
2. Bila diketahui bahwa sejumlah gas O2 dan CO2 mempunyai berat yang sama, maka?
3. Koefisien dalam persamaan reaksi menunjukan?
4. Penentuan rumus perbandingan suatu senyawa memerlukan pengetahuan tentang?
5. Hukum Proust yang disebut Hukum Ketetapan Perbandingan menyatakan, bahwa?
Jawaban!!
>> A. Penemu Elektron
1. J.J Thompson
2. Pada suatu orbital maksimal diisi oleh 2 elektron
3. - Pada subtingkat s maksimum 2 e
- Pada subtingkat p maksimum 6 e
- Pada subtingkat d maksimum 10 e
- Pada subtingkat f maksimum 14 e
4. Elektron yang mempunyai bilangan kuantum utama, azimuth dan magnetic sama
5. Perbandingan jumlah neutron dan proton


>> B. Stiokiometri
1. Stiokiometri merupakan ilmu kimia yang digunakan untuk menghitung jumlah zat yang bereaksi dan zat yang dihasilkan
2. Banyaknya mol kedua gas berbanding terbalik dengan Mr nya
3. Perbandingan mol zat dalam pereaksi
4. - Jenis unsur yang membentuk senyawa
- Persentase berat unsure dalam senyawa
5. Setiap senyawa terbentuk oleh unsur-unsur yang bergabung dengan perbandingan berat yang tetap

>> C. Komponen-komponen materi
1. S: Apa yg di maksud dengan atom?
J: komponen terkecil unsure yang tidak akan mengalami perubahan dalam reaksi Kimia
2. S: Apa yg di maksud dengan electron?
J: partikel dengan satuan muatan negatif, dan suatu atom tertentu mengandung sejumlah elektron yang sama dengan jumlah proton yang ada di inti atomnya
3. S: Apa yg di maksud dengan ion?
J: kelompok atom yang memiliki muatan listrik
4. S: Apa yg di maksud dengan kation dan anion?
J: Kation adalah ion yang memiliki muatan positif, sedangkan anion memiliki muatan negative
5. S: apa isi hukum avogardo?
J: memberikan dasar penentuan massa atom relatif, yakni massa atom (secara nal disebut berat atom)
>> D. Kelahiran mekanika kuantum
1. S: apa hasil penjelasan Heisenberg tentang ketidak pastian?
J: menjelaskan bahwa hasil kali antara ketidakpastian posisi x dan ketidakpastian momentum p akan bernilai sekitar konstanta Planck x p = h
2. S: apa isi usulan ide Fisikawan Austria Erwin Schrödinger (1887-1961) tentang Persamaan Schrödinger?
J: mengusulkan ide bahwa persamaan De Broglie dapat diterapkan tidak hanya untuk gerakan bebas partikel, tetapi juga pada gerakan yang terikat seperti elektron dalam atom. Dengan memperuas ide ini, ia merumuskan sistem mekanika gelombang
3. S: apa persamaan Schrödinger tiga dimensi?
J: (-h2/8π2m)
2Ψ +VΨ = EΨ atau 2Ψ +(8π 2m/h2)(E -V)Ψ = 0
4. S: apa isi prinsip eksklusi Pauli?
J: hanya satu elektron dalam atom yang diizinkan menempati keadaan yang didefinisikan oleh kumpulan tertentu 4 bilangan kuantum, atau, paling banyak dua elektron dapat menempati satu orbital yang didefinisikan oelh tiga bilangan kuantum n, l dan m
5. S: sebutkan tiga jenis bilangan kuantum yang diperlukan untuk mengungkapkan fungsi gelombang?
J: bilangan kuantum utama, azimut, dan magnetic

>> E. Dasar-dasar teori kuantum klasik
1. S: apa penemuan Fisikawan Swedia Johannes Robert Rydberg (1854-1919)?
J: menemukan bahwa bilangan gelombang σ garis spektra dapat diungkapkan dengan persamaan berikut (1889). σ = 1/ λ = R{ (1/ni2 ) -(1/nj2 ) }cm-1
Jumlah gelombang dalam satuan panjang (misalnya, per 1 cm)
2. S: apa isi teori bohr?
J: a. Elektron dalam atom diizinkan pada keadaan stasioner tertentu.
b. Tidak ada energi yang dipancarkan bila elektron berada dalam keadaan stasioner ini
c. Dalam keadaan stasioner manapun, elektron bergerak dalam orbit sirkular sekitar inti.
d. Elektron diizinkan bergerak dengan suatu momentum sudut yang merupakan kelipatan bilangan bulat h/2π
3. S: Energi elektron yang dimiliki atom hidrogen dapat dihitung dengan cara?
J: mvr = n(h/2π), n = 1, 2, 3,. …
4. S: Pentingnya teori Bohr tidak dapat diremehkan adalah?
J: karena teori ini dengan jelas menunjukkan pentingnya teori kunatum untuk memahami struktur atom, dan secara lebih umum struktur materi.
5. S: apa Keterbatasan teori Bohr?
J: spektra atom atom poli-elektronik tidak dapat dijelaskan. Selain itu, tidak ada penjelasan persuasif tentang ikatan kimia dapat diperoleh.

>> F. Lahirnya kimia
1. Kapan akar kimia modern ditemukan?
alkimia, metalurgi dan farmasi di zaman kuno dan sifat kimia modern yang terorganisir baik dan sistematik metodologinya, merupakan akar kimia modern sebenarnya dapat ditemui di filosofi Yunani kuno.
2. Terangkan sejarah teori atom?
Di Yunani kuno, ada perselisihan yang tajam antara teori atom dan penolakan keberadaan atom.Sebenarnya, teori atom tetap tidak ortodoks dalam dunia kimia dan sains.Orang-orang terpelajar tidak tertarik pada teori atom sampai abad ke-18. Di awal abad ke-19, kimiawan Inggris John Dalton (1766-1844) melahirkan ulang teori atom Yunani kuno. Bahkan setelah kelahirannya kembali ini, tidak semua ilmuwan menerima teori atom.Tidak sampai awal abad 20 teori atom, akhirnya dibuktikan sebagai fakta, bukan hanya hipotesis.Hal ini dicapai dengan percobaan yang terampil oleh kimiawan Perancis Jean Baptiste Perrin (1870-1942).Jadi, perlu waktu yang cukup panjang untuk menetapkan dasar kimia modern.
3. Apa yang diusulkan Aristotoles?
Dalam periode yang panjang sejak zaman kuno sampai zaman pertengahan, teori atom tetap In heretikal (berlwanan dengan teori yang umum diterima) sebab teori empat unsur (air, tanah, udara dan api) yang diusulkan filsuf Yunani kuno Aristotole (384 BC-322 BC) menguasi.
4. jelaskan rangkuman teori atom dalton ?
Teori atom Dalton:
(i) partikel dasar yang menyusun unsur adalah atom. Semua atom unsur tertentu identik.
(ii) massa atom yang berjenis sama akan identik tetapi berbeda dengan massa atom unsur jenis lain.
(iii) keseluruhan atom terlibat dalam reaksi kimia. Keseluruhan atom akan membentuk senyawa. Jenis dan jumlah atom dalam senyawa tertentu tetap.
5. teori apa yg dikembangkan oleh albert einstein berdasarkan teori atom ?
Fisikawan Swiss Albert Einstein (1879-1955) mengembangkan teori gerak yang berdasarkan teori atom. Menurut teori ini, gerak Brown dapat diungkapkan dengan persamaan yang memuat bilangan Avogadro.
D =(RT/N).(1/6παη) (1.1)
D = adalah gerakan partikel, R= tetapan gas, T =temperatur, N= bilangan Avogadro,α =jari-jari partikel
dan η =viskositas larutan.

>> G. Latihan Struktur Atom
1. Apa yang dipakai ukuran untuk volume atom ?
Bila orang mempelajari struktur atom, ukurannya harus dipertimbangkan.Telah diketahui bahwa sebagai pendekatan volume atom dapat diperkirakan dengan membagi volume 1 mol padatan dengan konstanta Avogadro.
2. Model apa yang dibuat Thomson untuk menggambarkan model atom?
Thomson mengasumsikan bahwa atom dengan dimensi sebesar bola adalah seragam bermuatan positif dan elektron-elektron kecil yang bermuatan negatif tersebar di bola tersebut. Dalam kaitan ini model Thomson sering disebut dengan “model bolu kismis”, kismisnya seolah elektron dan bolunya adalah atom.
3. Uraikan secara singkat sejarah Ernest Rutherford dalam menemukan inti atom ?
fisikawan Inggris Ernest Rutherford (1871-1937) menjadi tertarik pada struktur atom, Ia merencanakan menentukan sudut partikel yang terhambur dengan menghitung jumlah sintilasi di layar ZnS. Hasilnya sangat menarik. Sebagian besar partikel melalui lempeng tersebut.Beberapa partikel terpental balik. Untuk menjelaskan hal yang tak terduga ini, Rutherford mengusulkan adanya inti atom. Rutherford menyatakan bahwa dalam atom harus ada partikel yang massa cukup besar sehingga patikel α yang memiliki massa sebesar massa atom helium tertolak, dan yang jari-jarinya sangat kecil
4. Apa ide dari Ernest Rutherford tetang muatan positif dan negatif atom ?
Menurut ide Rutherford, muatan positif atom terpusat di bagian pusat (dengan jari-jari terhitung sekitar 10-12 cm) sementara muatan negatifnya terdispersi di seluruh ruang atom.Partikel kecil di pusat ini disebut dengan inti.Semua model atom sebelumnya sebagai ruang yang seragam dengan demikian ditolak.
5. Bagaimana model atom Ernest Rutherford menjelaskan semua fenomena ?
model atom Rutherford yang terdiri atas inti kecil dengan elektron terdispersi di sekitarnya tidak dapat menjelaskan semua fenomena yang dikenal. Bila elektron tidak bergerak, elektron akan bersatu dengan inti karena tarikan elektrostatik (gaya Coulomb). Hal ini jelas tidak mungkin terjadi sebab atom adalah kesatuan yang stabil. Bila elektron mengelilingi inti seperti planet dalam pengaruh gravitasi matahari, elektron akan mengalami percepatan dan akan kehilangan energi melalui radiasi elektromagnetik.



>> H. Model Atom
1. Unsur X dengan konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 2s1 mempunyai sifat?
Unsur X termasuk golongan IA yang mempunyai kecenderungan untuk melepaskan 1 elektron membentuk ion positip X+, sedangkan unsur Cl terletak pada golongan VIIA mempunyai kecenderungan menerima 1 elektron membentuk ion Cl-. Jadi senyawa yang terbentuk dari kedua ion tersebut adalah
senyawa halida dengan rumus : XCl.
2. Atom-atom unsur logam dalam satu golongan dari atas ke bawah kecenderungan melepaskan elektron valensinya makin besar sebab?
Dalam sistem periodik dalam satu golongan dari atas ke bawah jari-jari atomnya semakin besar, sebab jumlah kulit atom bertambah, sedangkan elektron valensinya tetap akibatnya gaya tarik inti atom terhadap elektron valensinya berkurang. Jadi elektron terluarnya mempunyai kecenderungan untuk melepaskan diri.
3. Tabel pengisian elektron-elektron ke dalam subkulit :
Unsur Pengisian elektron
I
II
III
IV
V
1s2 2s2
1s2 2s2 2p5 3s2
1s2 2s2 2p6 3s1 3p1
1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 4s1
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d5
Pengisian elektron yang benar menurut aturan Aufbau adalah …
Prinsip Aufbau : Pengisian elektron dalam sub kulit dimulai dengan nilai energi yang paling rendah dan
seterusnya menurut kenaikan energinya, sehingga pengisian elektron dimulai dari 1s, 2s, 2p,3s,3p dst. Sesuai
dengan aturan Aufbau.
4. Tentukan nomor atom, jika diketahui bilangan kuantum elektron terakhirnya sebagai berikut:
n = 4; l = 3; m = 0; s = +½
Bila : n = 4; l = 3; m = 0; s = +½ → 4f
m = -3 -2 -1 0 +1 +2 +3
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p 6 6s2 4 f 4 → Jumlah elektronnya = 56
Jadi nomor atomnya = 56
5. Suatu senyawa dengan rumus molekul XY. Jika konfigurasi electron atom X: 1s2 2s2 2p6 3s2
3p6 4s2 dan konfigurasi electron atom Y: 1s2 2s2 2p4, maka XY mempunyai ikatan…
X mempunyai konfigurasi electron : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 , mempunyai kecenderungan untuk melepaskan 2 elektron membentuk ion X2+.
Y mempunyai konfigurasi electron : 1s2 2s2 2p4, mempunyai kecenderungan untuk menangkap 2 elektron membentuk ion Y2-.
Ikatan yang terbentuk antara ion X2+ dan ion Y2- menjadi XY adalah ikatan ion.


Part 2
Tentukan jenis reaksi yang berlangsung di bawah ini apakah termasuk dalam jenis reaksi presipitasi/ redoks/ pembakaran/ netralisasi:
  1. NH3(g) + 5O2(g) à 4NO(g) + 6H2O(g)
  2. S8(s) + 8O2(g) à 8SO2(g)
  3. 2Al(s) + 3Cl2 (g) à 2AlCl3(s)
  4. 2AlN(s) + 2Al(s) àN2(g)
  5. BaCl2(aq) + Na2SO4(aq) à BaSO4(s) + 2NaCl(aq)
  6. 2Cs(s) + Br2(l) à 2CsBr(s)
  7. KOH(aq) + HCl(aq) à H2O(l) + KCl(aq)
  8. 2C2H2(g) + 5O2(g) à 4CO2(g) + 2H2O(l)
Pilihan jawaban berikut digunakan untuk menjawab soal 9 – 10 (tulis hurufnya saja):
  1. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4
  2. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5
  3. 1s2 2s2 2p8 3s2 3p6
  4. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d4
  5. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6

  1. Konfigurasi elektron dari Cr (....)
  2. Konfigurasi elektron yang tidak sesuai dengan Prinsip Pauli (....)
  3. Padatan aluminum sebanyak 43,17 g ditambahkan ke larutan aqueous copper (II) chloride yang mengandung 302,51 g CuCl2.
Al(s) + CuCl2 (aq) à AlCl3(aq) + Cu(s)
    1. Manakah yang merupakan senyawa pembatas?
    2. Berapakah theoritical yield dari Cu (gram)?
    3. Berapa gram sisa senyawa yang berlebih?
  1. Pembakaran gas acetylene (C2H2) dengan oksigen menghasilkan gas karbondioksida dan air. Diketahui ∆Hof (kJ/mol) dari gas acetylene, oksigen, karbondioksida dan air berturut-turut adalah sbb: 227; 0; -393,5; dan -285,8.
    1. Tuliskan persamaan reaksi pembakaran gas acetylene dan hitung perubahan enthalpy standar (∆Ho) dari reaksi tersebut!
    2. Jika 1 mol  C2H2 dibakar dan semua panas yang dihasilkan digunakan untuk memanaskan 6 kg air, berapakah perubahan suhu air (K) yang terjadi? Panas spesifik dari air adalah 4,18J/gK.
  2. Suatu tangki dengan kapasitas volume 50 L diisi dengan CH4 pada tekanan 10 atm dengan suhu 298K, dipanaskan hingga mencapai suhu 1600K yang mengubah CH4 menjadi C2H2.
CH4 à C2H2 + H2
Berapakah massa C2H2 yang dihasilkan? Berapakah tekanan reaktor ketika suhu mencapai 1600K?
  1. Gambarkan struktur Lewis dari N2O dan H2CO!
  2. Tentukan  delta enthalpy reaksi (∆Hrxn) dari reaksi:
2 Na2O(s) + 2 Cl2(g) → 4 NaCl(s) + O2(g)
Yang ditentukan dari reaksi-reaksi sbb:
2 Na(s) + Cl2(g) → 2 NaCl(s)                               ΔH = − 822 kJ
4 Na(s) + O2(g) → 2 Na2O(s)                             ΔH = − 832 kJ


Part 3
  1. Di alam tembaga memiliki 2 isotop, Cu-63 dan Cu-65. Isotop Cu-63 memiliki kelimpahan 69,09% an massa 62,93 sma. Tentukan massa isotop Cu-65 jika massa rata-rata atom tembaga ialah 63,55 sma
Jawab:
Massa atom rata-rata= (massa isotop atom Cu-63 x kelimpahan)+(massa isotop atom Cu-65)
100
63,55 = (62,93 x 69,09) + (a x 30,91)
100
6355 = 4347,84 + 30,91 a
30,91a = 1987,16
a = 64,29 sma

  1. Urea [(NH4)2CO] digunakan sebagai pupuk. Tentukan jumlah unsur N, C, O, dan H yang terdapat dalam 1,68 x 10 4 g urea
Jawab :
1,68 x 104 g x      1 mol        = 280 mol urea
60 g/mol

  • Mol atom C =             BA C       x mol urea
BM urea
= (12 x 280 ) / 60
= 56 mol
56 mol C = ( 56 mol x 6,02 x 1023 ) atom C
= 3,371 x 1025 atom C
  • Mol atom O                =             BA O      x mol urea
BM urea
= (16 x 280 ) / 60
= 74,67 mol
56 mol C = ( 74,67 mol x 6,02 x 1023 ) atom C
= 4,4949 x 1025 atom C
  • Mol atom N                =             2 x BA N x mol urea
BM urea
= (2 x 14 x 280 ) / 60
= 130,67 mol
56 mol C = ( 130,67 mol x 6,02 x 1023 ) atom C
= 7,866 x 1025 atom C
  • Mol atom H                =             4 x BA H  x mol urea
BM urea
= (4 x 280 ) / 60
= 18,67 mol
56 mol C = ( 18,67 mol x 6,02 x 1023 ) atom C
= 1,124 x 1025 atom C
  1. Kerapatan air pada suhu 40C adalah 1,00 g/ml. Tentukan jumlah molekul air yang terkandung dalam 2,56 ml air pada suhu tersebut
Jawab :
Massa air             = kerapatan air x volume air
= 1,00 g/ml x 2,56 ml
= 2,56 g air
2,56 g air              =  2,56 g x (1mol/18 g mol-1)
= 0,142 mol air
0,142 mol air       = 0,142 mol x 6,02 x 1023 molekul air
= 8,562 x 1023 molekul air
  1. Selama bertahun-tahun senyawa kloroform (CHCl3) digunakan sebagai anestetik inhalasi. Belakangan senyawa ini bersifat racun dan dapat menyebabkan kerusakan berat pada hati, ginjal, dan jantung. Tentukan persen komposisi massa dari senyawa ini
Jawab :
MR CHCl3             = 119,5 g/mol
% massa atom C               = (12/119,5) x 100%         = 10,04%
% massa atom H               = (1/119,5) x 100%           = 0,84%
% massa atom Cl              = (3 x 35,5/119,5) x 100%              = 89,12%
  1. Monosodium Glutamat (MSG) merupakan penyedap makanan yang menyebabkan ‘syndrom restaurant cina’ dengan gejala sakit kepala dan rasa nyeri dada. MSG mempunyai massa sebagai berikut 35,51% C, 4,77% H, 37,85% O, 8,29% N, dan 13,60% Na. Tentukan rumus molekulny jika Mr MSG ialah 169 g/mol
Jawab :
Kandungan atom C          = 35,51/12           = 2,95
Kandungan atom H         = 4,77/1                = 4,77
Kandungan atom O         = 37,85/16           = 2,37
Kandungan atom N         = 8,29/14             = 0,59
Kandungan atom Na       = 13,60/23           = 0,59

Cari KPK dari masing-masing bilangan tersebut (bagi dengan bilangan terkecil)
Atom C = 2,95/0,59 = 5
Atom H = 4,77/0,59 = 8
Atom O = 2,37/0,59 = 4
Atom N                = 0,59/0,59 = 1
Atom Na= 0,59/0,59 = 1
  1. Setarakan reaksi kimia berikut:
a)      NaHCO3                        Na2CO3 + H2O + CO2
# 2 NaHCO3                                 Na2CO3 + H2O + CO2
b)      HCl + CaCO3                                                     CaCl2 + H2O + CO2
# 2 HCl + CaCO3                                           CaCl2 + H2O + CO2
c)       Al + H2SO4                             Al2(SO4)3 + H2
# 2 Al + 3 H2SO4                                      Al2(SO4)3 + 3 H2
  1. Batu gamping CaCo3 terurai oleh pemanasan menjadi kalsium oksida (CaO) dan karbon dioksida. Tentukan CaO yang dihasilkan dari 1 kg batu gamping
Jawab :
CaCO3                             CaO + CO2
1 kg CaCO3 = 1000 g x (1 mol/100 g mol-1)
       = 10 mol
               

CaCO3                             CaO        +             CO2
m:           10 mol
r:             10 mol                   10 mol                   10 mol
s:                  -                         10 mol                   10 mol

10 mol CaO = 10 mol x 56 g/mol
= 560 g = 0,56 kg CaO

  1. Gas propana (C3H8) merupakan das alam untuk bahan bakar.
    1. Tuliskan persamaan reaksi propana menghasilkan karbon dioksida dan uap air
    2. Tentukan massa gas karbondioksida yang terbentuk saat 3,65 g propana dibakar dengan oksigen berlebih
Jawab :
  1. C3H8       + 5 O2                              3 CO2     +             4 H2O
  2. 3,65 g C3H8 = 3,65 g x (1mol/44 g mol-1)
= 0,083  mol
C3H8       +             5 O2                                    3 CO2     +             4 H2O
m: 0,083                      x
r:   0,083                      0,414                     0,249                     0,33
s:   -                               x – 0,414              0,294                     0,33

massa CO2 yang terbentuk = 0,294 mol x 44 g mol-1
= 12,936 gram
  1. Ozon di atmosfer brkurang karena beberapa faktor, salah satunya karena bereaksi dengan gas NO yang dilepaskan pesawat jet : O3 + NO                    O2 + NO2
Jika 0,740 g ozon breaksi dengan 0,670 g NO, tentukanlah massa NO2 yang terbentuk
Jawab :
0,740 g ozon = 0,740 g x (1 mol/48 g mol-1)
              = 0,0154 mol
0,670 g NO           = 0,670 g x (1 mol/30 g mol-1)
= 0,0223 mol

O3           +             NO                         O2          +             NO2
m:           0,0154                   0,0223
r:             0,0154                   0,0154                   0,0154                   0,0154
s:                  -                         0,0069                   0,0154                   0,0154

mol NO2 yang terbentuk adalah 0,0154 mol = 0,0154 mol x 46 g mol-1
= 0,7084 gram NO2
  1. Etilena (C2H4) dibuat dari pemanasan heksana (C6H14) pada suhu 8000C.
C6H14                                        C2H4           + zat lain (setara)
Jika persen hasil produksi etilena adalah 42,5 persen, tentukan massa heksana yang digunakan untuk menghasilkan481 g etilena
Jawab :
% hasil   = (massa sebenarnya/massa sample) x 100%
42,5%    = (481/x) x 100%
X              = 1131,8 g

Mol C2H4              = 1131,8 g x (1 mol/28 g)               = 40,42 mol
Mol C6H14                   = Mol C2H4          = 40,42 mol
Massa C6H14            = 40,42 mol x (86 g/1 mol)            =3480 g

·         WUJUD ZAT
  1. 606 mmHg x (1 atm/760 mmHg) = 0,797 atm
  2. PV = nRT
P = (nRT/V)
= ( 6,9 mol x 0,082 L atm/mol K x 335 K) / 30,4 L
P = 6,2 atm
  1. P1 = P2
T1    T2
T2 = ( 2 atm x 298 K ) / 0,8 atm
T2 = 745 K = 4720C
  1. n = ( PV )/( RT )
= ( 1,02 atm x 6,85 L ) / ( 0,082 L atm/ mol K x 308 K )
= 0,28 mol
Dalam keadaan STP, 0,28 mol x 22,4 L = 6,27 L
  1. P1 x V1 = P2 x V2
T1             T2
(1 atm x 0,78 L)/293,1 K = (1 atm V2)/309,5 K
V2 = 0,82 L
  1. PV = nRT;             n= m/Mr
Mr = mRT/PV
= ( 0,4 gram x 0,082 L atm/mol Kx 273 K )/( 1 atm x 0,28 L )
Mr = 32 g/mol
  1. Ρ = m/V
= (4,65 g/2,1 L)
= 2,2 g/L
Mr          = mRT/PV
Mr          = (4,65 mol x 0,082 L atm/mol K x 300 K)/(1 atm x 2,1 L)
Mr          = 54 g/mol
  1. Perbandingan mol
C             :               H             :               O
64,9/12 :               13,5/1   :               21,6/16
5,4          :               13,5        :               1,35        (msg-mssg dibagi 1,35)
4              :               10           :               1

RE           = (C4H10O)n
Mr          = ( mRT/ PV )
= ( 2,3 mol x 0,082 L atm/mol K x 393 K )/(0,99 atm x 1 L)
= 74
RM         = (C4H10O)n         = 74
( 48 + 10 + 16 )n = 74
n  = 1
RM         = C4H10O
  1. H2           + Cl2                                       2HCl
Mol H2  = 5,6 L x (1mol/22,4 L)    = 0,25 mol
Mol HCl                = 2 x mol H2             = 2 x 0,25             = 0,5 mol
Massa HCl           = 0,5 mol x (36,5 mol/1 mol)        = 18,25 g
  1. P H2            = P total gas – P H2O
= 1 atm – 0,0313 atm      = 0,97 atm
PV           = (m/Mr) RT
m            = PVMr/RT
= ( 0,97 atm x 0,246 L x 2 g/mol ) / ( 0,082 L atm/mol K x 298 K )
= 0,02 gram
  1. P H2            = P total gas – P H2O
= 0,98 atm – 0,03 atm
= 0,95 atm
Mol H2   = PV/RT                                = (0,95 x 7,8)/(0,082 x 298)           = 0,3 mol
Mol Zn  = mol H2               =0,3 mol
Massa Zn             = 0,3 mol x (65,39 g/1 mol)           = 19,6 g
  1. Ū             = (3RT/Mr)1/2
= [( 3 x 8,314 x 250)/(48 x 10-3)]1/2
= 360,4 m/s
  1. Mol Nitrogliserin              = 2,6 x 102 g/ 227 g mol-1
= 1,15 mol
Mol CO2                = 12/4x 1,15 mol               = 3,45 mol
Mol H2O               = 10/4 x 1,15 mol              = 2,875 mol
Mol N2                    = 6/4 x 1,15 mol                = 1,725 mol
Mol O2                  = ¼ x 1,15 mol                    = 0,2875 mol

V total      = (n total x RT)/Ptotal
= [(3,45 + 2,875 + 1,725 + 0,2875) x 0,082 x 298]/1,2
= 1,7 x 102 L
P CO2     = X CO2 x Pt        = (3,45/8,3375) x 1,2       = 0.5 atm
P H2O     = X H2O x Pt        = (2,875/8,3375) x 1,2     = 0,41 atm
P N2            = X N2 x Pt           = (1,725/8,3375) x 1,2     = 0,25 atm
P O2            = X O2 x Pt           = (0,2875/8,3375) x 1,2   = 0,04 atm
  1. Contoh senyawa yang memiliki ikatan Hidrogen adalah CH3COOH
  2. Volume sel kubus            = (9287 x 10-10 cm)3          = 2,4 x 10-23 cm3
Volume 1 atom Fe           = 1 atm x (1 mol/6,022 x 1023 atom) x (56 g/1 mol) x (1 cm3/7,87 g)
= 1,2 x 10-23 cm3
n x V satu atom                 = V sel kubus
n             = V sel kubus/V satu atom
= 2,4 x 10-23 cm3/1,2 x 10-23 cm3
= 2
  1. Volume 1 mol Ba              = 1 mol x (137 g/1 mol) x (1 cm3/3,5 g)    = 39,14 cm3
Volume sel kubus            = (5,02 x 10-10 cm)3           = 1,27 x 10-22 cm3
Karena sel kubus pemusatan ruang, maka ada 2 atom di dalamnya

Volume 1 atom = V sel kubus/2 = 1,27 x 10-22 cm3/2          = 6,35 x 10-23 cm3
V 1 atom NA        = V 1mol/V 1atom     = 39,14 cm3/6,35 x 10-23 cm3             = 6,16 x 1023 cm3
  1. Volume kubus   = volume  2 atom
2 atom x (1 mol/6,022 x 1023) x (152 g/1 mol) x (1 cm3/5,26 g)       = 9,6 x 10-23
r              = V1/3     =(9,6 x 10-23)1/3  = 4,58 x 10-8 cm = 458 pm
  1. Volume sel kubus            = (543 x 10-10 cm)3            = 1,6 x 10-22 cm3
Volume 1 atom Si             = 1 atom x (1 mol/6,022 x 1023 atom) x (28 g/1 mol) x (1 cm3/2,33 g)
= 2 x 10-23 cm3
n x V 1atom        = V sel kubus
n             = V sel kubus/V 1 atom
= 1,6 x 10-22 cm3/2 x 10-23 cm3      = 8
  1. Mol Al   = 3,12 g x (1 mol/27 g)    = 0,115 mol
Mol H2  = 3/2 x 0,115 mol              = 0,1725 mol
Volume H2 (STP)               = 0,1725 mol x 22,4 L/mol             = 3,86 L
  1. PV          = nRT;   n = m/Mr
Mr          = mRT/PV
= ( 0,145 x 0,082 x 473)/(0,74 x 97,2 x10-3)
= 78 g/mol

RE           = (CH)n
RM         = [(1 x BA C) + (1 x BA H)]n
74           = (12 + 1)n
n             = 6                          maka RM = C6H6

·         LARUTAN
  1. Hitunglah molalitas suatu larutan yang dibuat dengan cara melarutkan 75, 0 gram Ba(NO3)2 ke dalam 374,00 g air pada 250C
Jawab :
m            = n/kg pelarut   = [75 g x (1 mol/261)]/0,374 kg   = 0,77 molal
  1. Berapa kelarutan perak klorida (AgCl) dalam (g/L) jika Ksp AgCl = 1,6 x 10-10
Jawab :
Ksp AgCl               = [s][s]
s              = (Ksp)1/2
= (1,6 x 10-10)1/2
= 1,3 x 10-5 M
1,3 x 10-5 M         = (1,3 x 10-5 mol/1 L) x (143,35 g/1 mol)  = 1,9 x 10-3 g/L
  1. Larutn X (densitas 1,10 g/mL) dibuat dengan melarutkan 1,250 g X dalam air sehingga menjadi 100 ml larutan menunjukkan tekanan osmotik 50 mmHg pada suhhu 300C. Tentukan bobotmolekul zat tersebut
Jawab :
π             = MRT
= (mol zat terlarut/V larutan) RT
Mol zat X             =  (π x V larutan)/RT
= ( 0,07 atm x 100 x 10-3 L)/(0,082 L atm/mol K x 303 K)
= 2,817 x 10-4 mol
Mr          = massa/mol
= 1,250 g / 2,817 x 10-4 mol
= 4437 g

·         Hubungan Energi dalam Reaksi Kimia
  1. Larutan HClO4 35% berdasarkan bobot mempunyai densitas 1,251 g/ml. Tentukan kemolaran dan kemolalannya
Jawab :
35 % b/b              = 35 g HClO4/100 g larutan HClO4               g pelarut = 100-35 = 65 g
M = mol zat terarut/L larutan
= (35 g HClO4/100 g larutan HClO4)x(1,251 g larutan/1 mL larutan)x(1 mol HClO4/110,5 g)x(1 ml/10-3L)
= 4,36 M
m = mol zat terlarut/kg pelarut
= (35 g HClO4/100,5 g mol-1) x (1000/65 g)
= 5,36 molal
  1. Diketahui data-data sebagai berikut;
Kalor sublimasi natrium = 108 kJ/mol
Energi ikatan gas klorin  = 242 kJ/mol
Energi ionisasi natrium   = 496 kJ/mol
Afinitas elektron Cl          = -357 kJ/mol
Entalpi pembentukan NaCl          = -411 kJ/mol
Dengan menggunakan siklus Born-Heber, hitunglah energi kisi NaCl
Jawab:
(1)    Sublimasi padatan Natrium  : Na(s)                               Na(g)                       Δ Hf = 108 kJ/mol
(2)    Ionisasi gas Na                           : Na(s)                               Na+(g) + e-                   Δ Hf = 496 kJ/mol
(3)    Disosiasi gas Cl2                         : ½ Cl2                              F(g)                                       Δ Hf = ½ x 242 kJ/mol
(4)    Ionisasi gas Cl                             : Cl(g) + e-                     Cl-(g)                                    Δ Hf = -357 kJ/mol
(5)    Penggabungan gas Na dan F : Na+(g) + Cl-(g)                               NaCl       Δ Hf = ?
Entalpi pembentukan NaCl          : Na(s) + ½ Cl2                       NaCl       Δ Hf = -411 kJ/mol
Energi kisi = -411 kJ/mol – (108 + 121 + 496 + (-357))kJ/mol
= -779 kJ/mol

·         REVIEW SOAL-SOAL UJIAN
  1. Tentukan jumlah molekul gas hidrogen dalam 2,016 g H2
Jawab :
Jumlah molekul H2          = 2,016 g H2 x (1mol/2,016 g H2) x (6,022 x 1023 atom/1 mol)
= 6,022 x 1023 molekul H2
Jumlah atom H  = 6,022 x 1023 molekul H2 x (2 atom H/1 molekul H2)
= 12,044 x 1023 atom H2
  1. Penurunan tekanan uap dari 1,25 m larutan sukrosa pada 250C adalah……..
Tekanan uap air murni pada 250C =23,8 torr
Jawab :
Mr Sukrosa = 342 g/mol
Larutan 1,25 m  = 1,23 mol terlarut/1 kg pelarut

1 kg pelarut (air) = 1000 g pelarut
1000 g pelarut      = 1000 g/(1 mol/18 g)
= 55,56 mol
ΔP          = Xt x P0
= (1,25/(1,25+55,56)) x 23,8 torr
= 0,52 torr
P larutan              = P0 – ΔP
= 23,8 torr – 0,52 torr
= 23,28 tor
  1. P0 heptana pada 400C     = 92,0 torr
P0 oktana                                            = 31,0 torr
Dalam larutan terdapat 1,00 mol heptana dan 4,00 mol oktana. Hitung tekanan uap masing-masing, tekanan total dalam larutan dan fraksi mol masing-masing komponen
Jawab :
P heptana           = X heptana x P0 heptana                             P total = (18,4+24,8)torrr =43,2 torr
= 1/5 x 92 torr
= 18,4 torr

P oktana              = X oktana x P0 oktana
= 4/5 x 31 torr
= 24,8 torr
X heptana           = 1/(1+4) = 1/5 = 0,2
X oktana              = 4/(1+4) = 4/5 = 0,8

  1. C4H10O (butanol) mengandung 3,01 x 1023 atom H, massa butanol tersebut adalah..
Jawab:
3,01 x 1023 atom H x (1 mol H/6,022 x 1023) = 0,5 mol H
Massa H = 0,5 mol H x (1 g/1 mol H) = 0,5 g atom H
Massa Butanol  = (0,5 g x 74 g/mol)/10 g mol-1
= 3,7 g
  1. 2.       Komposisi N dalam HNO3 adalah……
Jawab :
% N        = (1 x 14 g/mol)/63 mol-1 x 100%                = 22,2 %
  1. % komposisi Na terbesar dimiliki oleh …
    1. NaF
% Na              = (1 x 23 g/mol)/42 g mol-1 x 100%            = 54,76% (terbesar)
  1. NaCl
% Na              = (1 x 23 g/mol)/58,5 g mol-1 x 100%         = 39,32%
  1. NaBr
% Na              = (1 x 23 g/mol)/23 g mol-1 x 100%            = 22,33%
  1. NaI
% Na              = (1 x 23 g/mol)/150 g mol-1 x 100%          = 15,33%
  1. NaAt
%NaAt          = (1 x 23 g/mol)/233 g mol-1 x 100%          = 9,87%
  1. Setarakan reaksi berikut
HCl + CaCO3                        CaCl + H2O + CO2
jawab :
4 HCl + 2 CaCO3                 2 CaCl + 2 H2O + 2 CO2
  1. Terdapat reaksi kimia sebagai berikut :
4 Au + 8 KCN + O2 + 2H2O                              4KAu(CN)2 + 4 KOH
Jumlah minimum KCN yang diperlukan untuk memisahkan 79 g emas adalah…..
Jawab :
Mol Au = 29 g Au x (1 mol/197g mol-1) = 0,147 mol
Mol KCN = 8/4 x 0,147 mol           = 0,294 mol
Massa KCN = 0,294 mol x 65 g/mol           = 19,1 g
  1. 2 mol KIO3 direaksikan dengan 10 mol KI dan 6 mol KCl, menurut reaksi berikut
KIO3 + 3 KI + 6 HCl                             6 KCl + 3 I2 + 3 H2O, tentukan yang merupakan pereaksi pembatas
KIO3 + 3 KI + 6 HCl                             6 KCl + 3 I2 + 3 H2O           sjr KIO3 = 2/1 = 2
m :          2              10           6                                                                              sjr KI      = 10/5 = 2
r :            1              5             6                                                                              sjr HCl   = 6/6 = 1
s :            1              5             -                                                              jadi reaktan pembatas adalah HCl

  1. Diketahui massa suatu larutan yang memiliki volume 5,40 L adalah 7,10 gram, pada tekanan 741 torr dan suhu 440C. Tentukan Mr Senyawa tersebut
Jawab :
Mr = mRT/PV
= ( 7,10 g x 0,082 L atm/mol K x 317 K)/(741 torr x (1torr/760 mmHg) x 5,40 L)
= 35,05 g/mol atau setara dengan 35,1 g/mol
  1. Pada suhu 250C tekanan uap air murni = 23,76 mmHg dan tekanan uap air laut = 22,98 mmHg. Dengan asumsi bahwa air laut mengandung NaCl. Perkirakan konsentrasinya dalam molalitas
Jawab :
Pi             = Xi x P0i
22,98     = Xi x 23,67
Xi                   = 0,97 (fraksi mol pelarut)
Fraksi mol zat terlarut    = 1-0,97
= 0,03
Molalitas zat X   = 0,03 mol/(0,97 mol x (1mol/18 g) x (10-3 kg/1g))
= 1.896 molal
  1. Pembahasan tentang kelarutan berbagai jenis larutan dalam larutan (larutan non polar dalam larutan non polar, dsb)
  2. Pembahasan tentang kelimpahan suatu unsur di alam